Makam Bulus Hadi Purwo terletak
di Dukuh Bulus Krajan, Desa Bulus,
Kecamatan Gebang Kabupaten Purworejo. Berjarak sekitar lima kilometer dari
pusat kota Purworejo. Komplek Makam Bulus Hadi Purwo merupakan salah satu
bangunan bersejarah yang hingga kini masih dijaga kelestariannya. Makam ini
sering diziarahi oleh para petinggi
Kabupaten Purworejo.
Sayangnya para pejabat tersebut
sangat naif sehingga tidak mengakui bahwa jasad yang disemayamkan di makam itu
adalah leluhur yang membangun Purworejo. Di komplek makam ini pula disemayamkan
keluarga Trah Berjan An Nawawi dan Trah Wakil Residen Bagelen Raden Tumenggung
Suronegoro. Komplek makam Bulus Hadi Purwo berada di bukit Bulus yang
berbentuk teras berundak.
Bagian paling depan berupa gapura
dengan tinggi sekitar enam meter bertuliskan Makam Keluarga Tjokronegoro Bupati I Purworejo. Dibelakangnya, halaman parkir yang cukup luas. Selanjutnya
adalah teras utama berupa undak-undakan yang menghubungkan ke bangunan transit
atau paseban. Di teras pertama terdapat bangunan joglo yang berfungsi sebagai
bangunan transit. Masih di teras pertama, terdapat makam Cokronegoro III beserta garwo.
Disebelah selatannya adalah makam
RT Suronegoro berserta kerandahnya. Pada teras ke dua adalah
makam Trah Berjan An Nawawi. Sementara pada teras ke tiga atau paling atas adalah
makam KRT Prawironegoro dan RAA Cokronegoro I. KRT Prawironegoro
adalah mantan Wedono Jenar yang juga
adik bungsu RAA Cokronegoro I. Baik RAA Cokronegoro I dan KRT Prwironegoro yang
sudah meninggal terlebih dulu dimakamkan dalam satu liang lahat.
Cokronegoro I wafat pada 23 September
1862 di usia 83 tahun. Bangunan makam utama ini
berbentuk limasan. Di atas pintu gapura makam utama sebelah luar terdapat
tulisan dengan angka 1835. Sementara
pada bagian sisi dalam pintu gapura bertulisan angka 2002. Komplek makam Bulus Hadi Purwo dikelilingi pagar tembok.
Pintu gerbang dinaungi atap berbentuk limasan yang ditopang dua kolom persegi
dengan daun pintu kupu tarung panil kayu.
Di halaman makam utama terdapat
makam Cokronegoro IV yang dulu
dimakamkan di Lempuyangan, Yogyakarta.
Pemindahaan makam Cokronegoro IV dari Yogyakarta ke Makam Bulus Hadi Purwo pada
tahun 2003. Di area itu juga terdapat makam Jayeng Kewuh, pembantu setia Cokronegoro I yang dulu diangkat
sebagai glondhong Desa Sucen seumur
hidup.
Khusus makam Cokronegoro I
dinaungi cungkup bentuk limasan berdinding kawat ram dengan pintu kupu tarung
panil ram. Bangunan cungkup dilapisi kain kelambu warna putih. Nisan berbentuk
lingga warna hitam kuning dengan motif tumpal berdiameter 18 – 52 cm, jirat persegi warna hitam dan diatasnya terdapat
tulisan warna kuning.
Jirat nisan tersebut terbuat dari
batu hitam. Di atas jirat terdapat tulisan dengan huruf Jawa “Kanjeng
Rahaden Hadipati Cokronagoro” dan tahun dengan angka Jawa 17 – 73. Terdapat pula tulisan dengan
huruf pegon “Lailahaillalla Muhammad
Rasululloh” yang tertera di antara dua nisan. Sejajar dengan nisan
terdapat tulisan huruf pegon yang berbunyi “Hijrah dzulhijah awal”
Di sebelah kiri terdapat makam garwo padmi Cokronegoro I, yaitu Bendara Raden Ayu Tumenggung Cokronegoro I,
Ibu Cokronegoro I, dan garwo selir. Untuk makam garwo selir
dinaungi cungkup bentuk kerucut, dinding ram kawat dan pintu panil ram kawat.
Di sebelah kanan terdapat makam Raden
Tumenggung Suronegoro dan garwo selir dari Kaligesing. Selain itu juga masih ada sejumlah makam kerabat
Cokronegoro I.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar